Cappuccino


Allah berfirmanAllah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS Az Zumar, 39:42)
Kehidupan Muslim dan bukan Muslim, antara bezanya apabila terjaga dari tidur di pagi hari, seorang Muslim itu rasa bersyukur kerana Tuhannya masih memberikan masa dan usia untuk terus bergerak di atas bumi. Perasaan itu tiada pada bukan Muslim.
Seorang Muslim tidak mampu untuk hidup sempurna jika dia tidak bergantung sepenuh dengan Tuhannya. Dengan adanya rasa bertuhan, seorang muslim itu beralasan dan adanya sandaran jika berlaku sebarang perkara pada dirinya di hari-harinya, ianya datang dari kehendak Tuhannya. Oleh itu tidak berlaku pertentangan antara dirinya dan yang disandarkannya.
Di pagi hari, naiknya matahari, cuaca bertukar, tumbuhnya tumbuhan, bertambahnya manusia, pada hemah seorang Muslim itulah tanda atau ‘ayat’ yang menambahkan keimanan dan rasa perlunya ia meneruskan kehidupan mencari kebenaran melalui Tuhannya yang menyediakan ‘ayat’ itu. Saat itu juga, tumbuh iman dan bertambah kuat imannya.
Bagi mereka yang beriman dan hidup berdasarkan ajaran Al Quran, di hari-harinya penuh dengan bukti dan kenyataan serta keberadaan Allah yang menuntut kepada iman, contohnya nikmat membuka mata, kerana di waktu tidur matanya terpejam seolah berada dalam kematian terpisah dirinya dengan dunia. Siapakah yang mengawal perkara itu?
Orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Al Quran mengetahui nilai dari kesempatan yang diberikan oleh Allah kepadanya ini (mungkin yang terakhir baginya) sebelum tidur. Dia menyimpannya dalam ingatan dan dengan ikhlas mendekatkan diri kepada Allah, dia memohon ampun atas tindakannya yang salah, memohon pertolongan Allah dalam segala hal, dan berdoa hanya kepada-Nya dalam larutnya malam.
Aku bukan Albino: Aku sedari, aku mesti berubah kepada kehidupan melalui jalan-jalan kehidupan Muslim sebenar. Aku hidup kali kedua. Aku mesti tidak mensia-siakan kehiduapan kali kedua ini.
- Source http://biarakuterbang.blogspot.com -
Labels: , ,
0 Responses

Post a Comment