Green Tea


Di dunia ini ada pelbagai jenis wanita. Isteri yang baik atau wanita solehah, adalah harta simpanan yang terbaik bagi seorang suami.
Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wasallam bersabda, ” Mahukah kamu keberitahu suatu harta simpanan (perhiasan) yang sangat baik? Iaitu wanita solehah, yang apabila kamu melihatnya, ia menyeronokkan. Apabila kamu perintah, dia patuh. Dan apabila ditinggal pergi, dia selalu menjaga diri dan harta suaminya. ” (Riwayat Abu Dawud)
Kalau dilihat dia menyenangkan, itu disebabkan budi yang luhur, pakaian bersih, dandanan yang serasi di hadapan suaminya dan berusaha yang terbaik untuk tampil menarik hanya di depan suami dan anak-anaknya.
Jika diperintahkan, dia akan patuh, menunjukkan ketaatan dan baktinya pada suaminya. Dia ingin selalu memberikan kepuasan bagi suaminya.
Sentiasa memelihara diri dan harta suaminya, menggambarkan betapa besar kekuatan agama dan ketebalan imannya terhadap ALLAH dan Rasul-Nya. Apabila suaminya tidak ada, dia tetap memelihara kehormatan diri dan harta suaminya.
Bila seorang wanita tidak solehah dan mempunyai sifat atau kebiasaan yang buruk, suka menyusahkan suaminya tentulah itu bukan perhiasan bagi seorang suami. Bahkan, boleh jadi suami tidak suka bersamanya, kemudian menceritakannya.
Jika engkau, wahai isteri menginginkan rumah tangga yang bahagia di dunia dan akhirat, buanglah jauh-jauh dari dirimu tujuh sifat tersebut. Bila tidak, engkau celaka di dunia dan akhirat .
Berikut ini tujuh jenis wanita yang sering diceraikan suami.
1. Tidak punya rasa malu . Yang tidak malu melakukan hal-hal yang dilarang ALLAH. Dia jauh dari sifat takwa dan banyak melakukan maksiat.
2. Ausyarah (kotor) iaitu tidak pandai mengatur rumah, malas mengemas diri, dan malas melakukan apa-apa sehingga dirinya, anak-anak dan rumahnya kotor dan tidak menyenangkan.
Green Tea



 Raghad Ebied -

We are all inevitably going to face moments of disappointment in our life – disappointments from work, family, friends, and even ourselves. That’s the very nature of the world we live in – it’s not ideal, it’s not perfect and shortcomings are bound to happen from others and from ourselves.
The question is how do we deal with these disappointments – how do we reconcile our need to have fulfilling jobs and relationships and fulfill our own promises to ourselves when we as well as others are humans who can be weak and forgetful?
How do we forgive when we’re hurt? How do we “forget” when we need to move on? How do we overcome intense feelings of disappointment and sometimes disbelief about what happens around us?
For some people, they indeed feel everything so much more intensely – including joy and sorrow, pain and relief, disappointment and awe. Maybe their tears suddenly start to flow when they see a child crying because they had to say good bye to a loved one or lost something special. Maybe they worry a lot when they hear about family or friends going through a difficult time.
An ability to feel what others feel, to know how others feel, to support others through what they feel. Cherish this blessing. Certainly, do not feel ashamed of it. And use it to bring comfort to others.These are the emotions of compassion, of empathy and of sensitivity to those around you or what some may call the “Highly sensitive person” (HSP), which is actually found in 20% of our human population. Allah has bestowed you with a blessing that you can use to bring comfort to others.
The other side of this blessing though could be your sensitivity to negativity, criticism, and disappointment. Don’t feel guilty about minimizing these situations when you can help it – and if they can’t be minimized because they are a part of your daily life with family or work for example, one can learn how to manage them.